
Inter's Francesco Acerbi celebrates after scoring during the Serie A soccer match between AC Milan and Inter Milan at San Siro stadium, in Milan, Italy, Monday, April 22, 2024. (Spada/LaPresse via AP)
Pemain senior Inter Milan, Francesco Acerbi membuat keputusan mengejutkan. Pemain berusia 37 tahun itu memutuskan mundur dari tim nasional Italia yang akan menghadapi pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dalam waktu dekat.
Gli Azzurri dijadwalkan akan menghadapi Norwegia dan Moldova pada 6-9 Juni nanti.
Pemain ini melalui pernyataan resi di akun Instagramnya menyatakan dirinya menolak untuk bergabung dengan skuad pilihan Luciano Spalletti untuk dua pertandingan penting itu.
Apakah ini terkait dengan kekalahan Inter Milan 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions pada Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB lalu?
Acerbi menegaskan keputusan ini tidak memiliki kaitan dengan keterpurukan Inter Milan di final tersebut.
Alasan utama lebih pada relasi personalnya dengan Luciano Spalletti. Ia menyebut dirinya sudah melakukan pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan yang sungguh tidak mudah ini.
“Setelah pertimbangan matang, saya beritahu pelatih bahwa saya menolak panggilan timnas. Bukan keputusan mudah, karena membela Italia selalu menjadi kehormatan bagi saya,” tulis Acerbi.
Ia menyinggung bagaimana hubungan antara pelatih dan para pemain. Menurutnya, dirinya kurang mendapat penghargaan yang membuatnya lebih baik memilih mundur.
“Saya tidak mencari alasan atau fasilitas khusus, tapi membutuhkan rasa hormat. Jika itu tidak ada dari pemimpin grup, lebih baik saya mundur,” lanjutnya.
Ia menyebut dirinya kurang mendapat penghargaan yang membuatnya tidak ingin bertahan dalam situasi seperti itu.
“Saya bukan tipe yang memaksakan diri. Selalu memberikan 100%, tapi tak mau bertahan di tempat dimana saya tidak benar-benar dibutuhkan,” ungkap Acerbi.
Pemilik 34 caps bersama timnas Italia itu menegaskan dirinya akan terus memberikan dukungan kepada skuad timnas Italia untuk pertandingan-pertandingan ke depan.
“Saya akan terus mendukung timnas seperti biasa, dengan dedikasi yang sama seperti saat masih bermain,” pungkasnya.
Ia mengaku sudah membicarakan hal tersebut secara langsung dengan Spalletti. Spalletti sendiri harus bergerak cepat untuk mencarikan pengganti pemain belakang paling berpengalaman di skuad timnas Italia saat ini.
“Saya sampaikan pagi ini ke pelatih, ini bukan keputusan karena marah atau depresi setelah kekalahan final,” terangnya.
Apakah dengan pengunduran diri ini menyiratkan dirinya akan gantung sepatu dari timnas Italia?