Lombok, pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kuliner khas yang tak kalah menggugah selera, salah satunya adalah sate plecing. Sate plecing merupakan kuliner yang terbuat dari daging sapi atau ayam yang dibumbui dengan bumbu khas Lombok, lalu dibakar dan disajikan dengan plecing, yaitu sambal khas Lombok yang terbuat dari tomat, cabai, dan bawang. Bagi pencinta kuliner, mencicipi sate plecing saat berkunjung ke Lombok menjadi pengalaman yang wajib dicoba.
Sate plecing memiliki cita rasa yang unik dan khas. Bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging membuat sate ini gurih dan sedikit pedas. Plecing yang disajikan sebagai cocolan menambah kenikmatan sate plecing. Rasa asam, pedas, dan segar dari plecing berpadu sempurna dengan gurihnya sate. Selain itu, sate plecing juga dilengkapi dengan lontong atau nasi sebagai pelengkap.
Menikmati sate plecing di Lombok tidaklah sulit. Terdapat banyak warung atau rumah makan yang menyajikan kuliner khas ini. Salah satu tempat makan sate plecing yang terkenal di Lombok adalah Sate Plecing Ibu Sinnaseh. Warung makan ini berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Mataram, dan telah berdiri sejak tahun 1990-an. Sate Plecing Ibu Sinnaseh terkenal dengan bumbu satenya yang khas dan plecingnya yang segar.
Harga sate plecing di Lombok bervariasi tergantung pada jenis daging yang digunakan dan jumlah tusuk yang dipesan. Berikut kisaran harga sate plecing di Lombok:
- Sate ayam: Rp 15.000 – Rp 20.000 per 10 tusuk
- Sate sapi: Rp 20.000 – Rp 25.000 per 10 tusuk
- Sate campur (ayam dan sapi): Rp 22.000 – Rp 27.000 per 10 tusuk
Manfaat dan Keuntungan Menikmati Sate Plecing
Selain rasanya yang nikmat, sate plecing juga menawarkan berbagai manfaat dan keuntungan bagi kesehatan, di antaranya:
1. Kaya akan protein: Daging sapi dan ayam yang digunakan dalam sate plecing merupakan sumber protein yang baik, penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
2. Meningkatkan kesehatan jantung: Sate plecing mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga baik untuk kesehatan jantung.
3. Menjaga kesehatan tulang: Plecing yang disajikan sebagai cocolan sate plecing mengandung vitamin C dan kalsium yang penting untuk menjaga kesehatan tulang.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Plecing yang terbuat dari tomat, cabai, dan bawang mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
5. Menambah nafsu makan: Rasa pedas dari plecing dapat membantu meningkatkan nafsu makan, sehingga cocok bagi orang yang mengalami kurang nafsu makan.
6. Mengatasi masalah pencernaan: Plecing yang terbuat dari cabai dan bawang memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti diare dan sembelit.
7. Menurunkan berat badan: Sate plecing dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung protein yang tinggi dan mengenyangkan, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
8. Menjaga kesehatan kulit: Plecing yang mengandung vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
9. Menurunkan risiko penyakit kronis: Sate plecing mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
10. Meningkatkan suasana hati: Rasa pedas dari plecing dapat melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Tips Menikmati Sate Plecing
Untuk mendapatkan pengalaman bersantap sate plecing yang optimal, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
Tips 1: Pilihlah warung atau rumah makan yang terkenal dan memiliki reputasi baik untuk memastikan kualitas dan rasa sate plecing yang disajikan.
Tips 2: Sesuaikan tingkat kepedasan plecing sesuai dengan selera. Jika tidak terlalu kuat makan pedas, minta pelayan untuk mengurangi jumlah cabai dalam plecing.
Tips 3: Nikmati sate plecing selagi hangat untuk mendapatkan cita rasa yang maksimal.
Tips 4: Jangan lupa menyantap lontong atau nasi sebagai pelengkap sate plecing.
Tips 5: Jika ingin mencoba pengalaman bersantap yang berbeda, cobalah sate plecing yang disajikan dengan tambahan bumbu atau topping, seperti kacang goreng atau serundeng.
FAQ Seputar Sate Plecing
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar sate plecing:
Q: Apa perbedaan antara sate plecing Lombok dengan sate plecing daerah lain?
A: Sate plecing Lombok memiliki ciri khas bumbu yang lebih pedas dan kaya rempah-rempah dibandingkan sate plecing dari daerah lain.
Q: Apakah sate plecing cocok untuk anak-anak?
A: Sate plecing umumnya tidak terlalu pedas, sehingga cocok untuk anak-anak. Namun, jika anak tidak kuat makan pedas, sebaiknya meminta pelayan untuk mengurangi jumlah cabai dalam plecing.
Q: Apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam plecing?
A: Plecing biasanya terbuat dari tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, dan jeruk limau.
Q: Apakah sate plecing dapat dinikmati sebagai oleh-oleh?
A: Sate plecing dapat dinikmati sebagai oleh-oleh, namun sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk menjaga kualitas dan rasanya.
Q: Di mana tempat makan sate plecing yang terkenal di Lombok?
A: Salah satu tempat makan sate plecing yang terkenal di Lombok adalah Sate Plecing Ibu Sinnaseh yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Mataram.
Kesimpulan
Sate plecing Lombok merupakan kuliner khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Pulau Seribu Masjid ini. Cita rasanya yang unik dan khas, serta manfaat kesehatannya yang beragam, menjadikan sate plecing sebagai pilihan kuliner yang tepat. Untuk mendapatkan pengalaman bersantap sate plecing yang optimal, ikuti tips dan perhatikan FAQ yang telah dibahas sebelumnya. Selamat menikmati sate plecing Lombok dan rasakan kelezatan kuliner khas Indonesia yang tiada duanya.