
Seringkali muncul anggapan bahwa dunia esports hanyalah tentang duduk di depan layar komputer atau konsol, tanpa ada aktivitas fisik yang berarti. Stereotip ini membuat sebagian orang meremehkan profesionalisme dan dedikasi para atlet esports. Namun, anggapan tersebut jauh dari kebenaran. Faktanya, sekarang ini semakin banyak tim dan atlet esports yang sudah menyadari akan pentingnya latihan kebugaran fisik sebagai bagian integral dari rutinitas mereka.

Lebih dari Sekadar Otak dan Jempol
Esports memang menuntut kemampuan kognitif tingkat tinggi: kecepatan berpikir, pengambilan keputusan instan, strategi kompleks, dan koordinasi mata-tangan yang luar biasa. Namun, semua kemampuan ini tidak dapat berfungsi optimal jika tubuh tidak dalam kondisi prima. Bayangkan seorang atlet yang harus fokus selama berjam-jam, di bawah tekanan kompetisi yang intens, dengan tingkat adrenalin yang melonjak. Tanpa stamina fisik yang memadai, kelelahan akan cepat menyerang, berujung pada penurunan performa.
“Orang mungkin berpikir kami hanya bermain game, tapi sesi latihan kami bisa berlangsung sangat lama,” ungkap seorang atlet profesional DOTA 2 yang tidak ingin disebutkan namanya. “Kalau badan tidak fit, konsentrasi gampang pecah, dan tangan juga bisa gemetar.”
Mengapa Latihan Kebugaran Fisik Penting bagi Atlet Esports?
Ada beberapa alasan kuat mengapa latihan kebugaran fisik menjadi semakin krusial di dunia esports:
- Meningkatkan Stamina dan Konsentrasi: Sesi latihan dan pertandingan esports bisa berlangsung berjam-jam. Kebugaran fisik membantu atlet menjaga stamina, mencegah kelelahan mental dan fisik yang dapat mengurangi fokus dan kecepatan reaksi.
- Mengurangi Risiko Cedera: Gerakan berulang-ulang seperti mengklik mouse atau menekan tombol keyboard dapat menyebabkan cedera repetitif strain injury (RSI) seperti carpal tunnel syndrome. Latihan peregangan dan penguatan otot tertentu dapat meminimalisir risiko ini.
- Meningkatkan Kesehatan Mental: Olahraga terbukti mengurangi stres dan meningkatkan mood. Bagi atlet esports yang kerap menghadapi tekanan besar dan kritik, aktivitas fisik dapat menjadi katarsis yang efektif untuk menjaga kesehatan mental.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan dan fungsi kognitif. Rutinitas olahraga yang teratur dapat membantu atlet memiliki pola tidur yang lebih baik.
- Mempercepat Waktu Reaksi: Meskipun terdengar tidak berhubungan langsung, tubuh yang bugar dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang secara tidak langsung berkontribusi pada waktu reaksi yang lebih cepat dan ketajaman mental.
Apa Saja Bentuk Latihan Kebugaran Atlet Esports?
Tentu saja, latihan kebugaran atlet esports tidak selalu sama dengan binaragawan atau pelari maraton. Program latihan mereka dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan unik profesi mereka. Beberapa contoh aktivitas fisik yang umum dilakukan meliputi:
- Latihan Kardio Ringan hingga Sedang: Berlari, bersepeda, atau berenang untuk meningkatkan stamina dan kesehatan jantung.
- Latihan Kekuatan Inti (Core Strength): Latihan plank, sit-up, dan latihan perut lainnya untuk memperkuat otot inti yang menopang postur tubuh saat duduk dalam waktu lama.
- Peregangan dan Yoga: Untuk meningkatkan fleksibilitas, mengurangi ketegangan otot, dan mencegah cedera.
- Latihan Tangan dan Pergelangan Tangan: Latihan khusus untuk memperkuat otot-otot di tangan dan pergelangan tangan, serta meningkatkan jangkauan gerak.
- Istirahat Aktif: Melakukan gerakan ringan atau peregangan singkat di sela-sela sesi latihan game.
Dukungan dari Organisasi dan Tim Esports
Semakin banyak organisasi esports profesional yang kini menyertakan pelatih kebugaran dan ahli gizi dalam staf mereka. Mereka menyadari bahwa investasi dalam kesehatan dan kebugaran atlet adalah investasi dalam performa tim. Beberapa gaming house bahkan dilengkapi dengan fasilitas gym dan area untuk olahraga.
“Kami tidak hanya fokus pada strategi game, tapi juga pada kesehatan fisik dan mental para pemain,” kata manajer salah satu tim esports terkemuka. “Pemain yang sehat adalah pemain yang fokus, dan pemain yang fokus adalah pemain yang berpotensi meraih kemenangan.”
Jadi, siapa bilang esports tidak ada aktivitas latihan kebugaran? Anggapan itu sudah usang. Dunia esports modern telah berevolusi, mengakui bahwa performa puncak tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan dan keterampilan bermain game, tetapi juga oleh kondisi fisik yang prima. Para atlet esports bukanlah sekadar “pemain game” biasa, mereka adalah atlet sejati yang berlatih keras, baik di dalam maupun di luar arena virtual, untuk meraih kejayaan.