
Para penggemar esports MOBA Dota 2 di seluruh dunia dikejutkan dengan berita kembalinya sang legenda hidup, Johan “N0tail” Sundstein, ke organisasi yang telah membesarkan namanya, yaitu OG. Namun, kali ini bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pelatih kepala untuk divisi Dota 2 mereka. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh OG melalui video singkat di media sosial mereka pada Selasa (6/5/2025), mengakhiri spekulasi tentang masa depan tim yang sedang berjuang untuk menemukan performa terbaiknya.

Siapakah N0tail?
N0tail, yang dikenal sebagai kapten karismatik dan pemain support legendaris yang membawa OG meraih dua gelar The International secara berturut-turut (2018 dan 2019), menyatakan bahwa ia akan “memimpin” proyek Dota 2 OG ke depan. Langkah ini menandai kembalinya pemain asal Denmark tersebut ke peran kepelatihan setelah sebelumnya sempat melatih OG Seed pada tahun 2020.
Keputusan Notail untuk mengambil alih kursi kepelatihan terjadi setelah kepergian Maurice “KheZu” Gutmann dari posisi tersebut sehari sebelumnya. Perubahan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi roster OG yang mengalami performa kurang memuaskan di awal musim 2025. Meskipun roster lengkap yang akan dilatih Notail belum diumumkan secara resmi, OG saat ini memiliki beberapa pemain dalam masa percobaan, termasuk Altanginj “423” Bilguun, Daniel “Stormstormer” Schoetzau, dan Ivan “Kidaro” Bondarev.
Perjalanan karier Johan “N0tail” Sundstein
Karier Johan “N0tail” Sundstein di Dota 2 merupakan karier yang sangat terkenal, ditandai oleh masa-masa yang luar biasa dan masa-masa yang penuh tantangan. Berikut ini sekilas perjalanan kariernya:
Awal Karier dan Fnatic (2012-2014):
Perjalanan karier profesional seorang N0tail di game Dota 2 dimulai pada tahun 2012. Pada saat itu ia bergabung dengan tim Fnatic. Bersama mereka, ia merasakan pengalaman pertama dalam kompetisi papan atas, termasuk berpartisipasi dalam The International 2013 di mana tim tersebut finis di peringkat 7-8.
Team Secret dan Cloud9 (2014-2015):
Setelah bermain dalam waktu yang singkat di Fnatic, N0tail kemudian bergabung dengan Team Secret, yang diketahui penuh bintang pada tahun 2014 lalu.
Tim tersebut tercatat meraih kesuksesan yang gemilang di berbagai turnamen Dota 2. Akan tetapi, susunan pemain ini tidak bertahan lama. N0tail kemudian pindah ke tim Cloud9 pada tahun 2015. Selama bersama tim ini, ia banyak berpartisipasi dalam ajang The International 2015.
(monkey) Business dan Kelahiran OG (2015-Sekarang):
Pada bulan Agustus 2015, N0tail, bersama mantan rekan setimnya Fly, mendirikan (monkey) Business. Tim ini, yang menampilkan pemain seperti Miracle- dan Cr1t-, dengan cepat menjadi terkenal dan akhirnya dikenal sebagai OG.
Era Keemasan OG:
Di bawah kepemimpinan N0tail, OG menjadi salah satu tim paling dominan dalam sejarah Dota 2. Prestasi mereka meliputi:
Memenangkan empat Dota Major Championships (Frankfurt 2015, Manila 2016, Boston 2016, Kiev 2017).
Membuat sejarah dengan memenangkan The International dua kali berturut-turut (2018 dan 2019), suatu prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Transisi ke Pelatihan:
Setelah ajang The International 2021, di mana OG finis di peringkat 7-8, Notail kemudian mundur dari permainan aktif. Ia tercatat sempat menjadi pelatih OG Seed pada tahun 2020.
Kembali Melatih OG (2025):
Sebagaimana dilaporkan dalam artikel berita, Notail kini telah kembali ke OG pada bulan Mei 2025, mengambil peran sebagai pelatih kepala untuk daftar pemain Dota 2 mereka.
Ini menandai babak baru dalam kariernya karena ia bertujuan untuk membimbing generasi baru pemain OG menuju kesuksesan.
Sepanjang kariernya, Notail dikenal karena kepemimpinannya, pemikiran strategisnya, dan permainan pendukungnya yang luar biasa, terutama pada hero seperti Chen dan Io.
Ia juga dikenal sebagai salah satu atlet esports berpenghasilan tertinggi dalam sejarah karena kemenangan besar OG dalam turnamen.
Kembali ke OG dengan peranan baru
Dalam video pengumumannya, Notail mengungkapkan ambisinya untuk membawa OG kembali ke puncak kompetisi Dota 2, dengan target utama lolos kualifikasi dan meraih hasil maksimal di The International 2025 yang akan diadakan di Hamburg, Jerman. “Kami memulai dari awal lagi, memulai dengan proyek baru,” ujar N0tail dengan penuh semangat. “Kami sangat berharap untuk bisa lolos ke TI dan meraih posisi teratas.”

Kembalinya Notail ke OG tentu saja disambut antusias oleh para penggemar. Pengalamannya yang luas, kepemimpinannya yang inspiratif, dan pemahaman mendalam tentang permainan diharapkan dapat membimbing talenta-talenta muda OG untuk mencapai potensi maksimal mereka. Banyak yang percaya bahwa kehadiran Notail di balik layar akan membawa kembali identitas unik dan strategi inovatif yang pernah menjadi ciri khas OG di masa kejayaannya.
Meskipun tantangan yang dihadapi OG cukup besar, dengan sejarah perubahan roster yang cukup sering terjadi belakangan ini, kehadiran Notail sebagai nahkoda baru memberikan harapan baru bagi organisasi dan para pendukungnya. Mampukah Notail membawa OG kembali ke era dominasi mereka? Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, kembalinya “BigDaddyN0tail” ke kancah kompetitif Dota 2, kali ini sebagai pelatih, adalah sebuah babak baru yang menarik untuk disaksikan.