
Sunderland akhirnya kembali ke kompetisi kasta tertinggi antarklub di Inggris, Premier League musim depan.
Hal ini terjadi setelah mencatatkan kemenangan 2-1 atas Sheffield United di final play-off EFL Championship yang digelar di Stadion Wembley, London pada Sabtu, 24 Mei 2025 malam WIB.
Sunderland sempat tertinggal setelah Tyrese Campbell mencatatkan namanya di papan skor.
Namun, Sunderland berhasil bangkit melalui gol Eliezer Mayenda dan Tom Watson di babak kedua.
Pencapaian ini menjadi sejarah tersendiri bagi Sunderland. Tim ini terakhir kali tampil di Premier League pada musim 2016/2017. Artinya, hampir satu dekade mereka menanti kesempatan ema situ.
Tak heran para penggemar klub yang berjuluk The Black Cats begitu antusias menyambut kemenangan tersebut. Mereka pun sudah bisa kembali melihat tim kesayangannya bersaing dengan tim-tim besar musim depan.
Sunderland menjadi tim ketiga yang promosi le Premier League menyusul Leeds United yang menjadi juara Championship serta Burnley yang finis di posisi kedua.
Pertandingan kontra Sheffield United adalah laga hidup mati untuk mendapatkan tiket terakhir ke Premier League sehingga kedua tim langsung menekan sejak menit awal.
Sheffield bisa mengendalikan permainan sejak menit awal. Kieffer Moore yang mengisi lini depan langsung memberikan ujian kepada kiper Sunderland, Anthony Patterson.
Sunderland dalam situasi kurang ideal ketika harus kehilangan Luke O’Niel. Pemain ini harus ditarik keluar dan meninggalkan pertandingan lebih awal karena cedera bahu. Lini belakang Sunderland pun dalam bahaya.
Tak pelak, ketakutan itu pun menjadi kenyataan. Sheffield berhasil memecah kebuntuan di menit ke-25 setelah umpan Gustavo Hamer berhasil dituntaskan Campbell dengan sepakan lob melewati penjagaan kiper Sunderland.
Sunderland dalam posisi makin terjepit setelah Harrison Burrows mencetak gol kedua bagi Sheffield. Untungnya, gol itu dianulir lantaran Vinicius Souza dianggap sudah berada dalam posisi offside.
Sunderland mendapat momentum bangkit setelah jeda. Rupanya mereka memaksimalkan waktu istirahat untuk mengumpulkan energi semaksimal mungkin.
Terbukti, Sunderland berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-75. Umpan matang Patrick Roberts tidak disia-siakan Eliezer Mayenda.
Gol ini jelas disambut eufori kubu Sunderland. Pertandingan pun makin sengit dan berimbang dengan sisa waktu yang makin menipis.
Sunderland memaksimalkan momentum untuk terus memberikan tekanan kepada lawan. Alhasil perjuangan Sunderland berbuah manis.
Tom Watson muncul sebagai pahlawan dengan golnya di detik terakhir pertandingan. Tendangannya dari luar kotak penalty berhasil menggetarkan gawang Sheffield.
Tidak ada kesempatan bagi Sheffield untuk mengejar sebab waktu sudah berarkhi.
Selamat kepada Sunderland!