carlo ancelotti madrid

Ancelotti Dalam Tekanan Jelang Final Copa del Rey, Hansi Flick Ikut Prihatin

Saat ini, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sedang dalam tekanan. Setelah tersingkir dari Liga Champions Eropa, posisi pelatih asal Italia itu terancam.

Salah satu kesempatan bagi Ancelotti untuk menebus kegagalan tersebut adalah menjuarai kompetisi domestik seperti LaLiga dan Copa del Rey.

Akhir pekan ini, Real Madrid akan menghadapi rival abadinya, Barcelona di babak final Copa del Rey yang digelar di Sevilla pada Minggu, 27 April 2025 dini hari WIB.

Ini merupakan laga sarat gengsi. El Clasico kedelapan di final kompetisi ini.

Dalam situasi seperti ini, dukungan bagi Ancelotti datang dari mana-mana. Salah satunya dari Hansi Flick, pelatih Barcelona.

“Sebagai sesama pelatih, saya memahami beratnya situasi seperti ini. Carlo adalah sosok berpengalaman yang telah banyak memberikan kontribusi untuk sepak bola, termasuk untuk Real Madrid,” tandas Flick.

Ancelotti sendiri sedang berjuang agar bisa mempersiapkan tim dengan baik. Ia menyebut kedua tim punya peluang juara yang sama. Meski ada yang difavoritkan, segala sesuatu bisa terjadi di partai final seperti ini.
“Ini final. Mungkin ada yang difavoritkan, tapi apapun bisa terjadi di final,” tegas Ancelotti.

Kesungguhan juga diperlihatkan pelatih Madrid, Thibaut Courtois. Mantan kiper Chelsea itu mengaku timnya sangat fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan final.
“Kami sangat fokus dan bersemangat menatap final,” tandas kiper asal Belgia itu tak lama setelah timnya mencatatkan kemenangan tipis 1-0 atas Getafe di LaLiga.

Dengan situasi yang ada saat ini, yakni tersingkir dari Liga Champions dan masih berada di urutan kedua klasemen LaLiga, maka penting bagi mereka untuk tampil maksimal di laga penghabiskan Copa del Rey musim ini.

“Kami sudah kalah di Liga Champions, dan di posisi kedua LaLiga. Final Copa del Rey melawan Barca penting untuk seluruh tim dan untuk suporter Real Madrid.”
Salah satu yang membuat mereka semakin termotivasi adalah keinginan untuk memberikan gelar kepada para penggemar setia.

“Kami ingin memberi mereka sesuatu untuk dirayakan, kami ingin bertarung dan menunjukkan seberapa hebat tim kami,” tutupnya.

Madrid diterpa kabar kurang sedap jelang pertandingan final ini. Salah satu pilarnya yakni Eduardo Camavinga dipastikan absen. Pemain asal Prancis ini bahkan diprediksi menepi hingga musim ini berakhir.

“Setelah tes-tes yang dijalankan pada hari ini pada Eduardo Camavinga oleh Departemen Medis Real Madrid, dia didiagnosa mengalami perobekan sepenuhnya pada tendon di otot paha kiri,” bunyi pernyataan resmi klub.

Pihak klub belum bisa memastikan kapan pemain itu bisa merumput lagi. Mereka sedang memantau kondisi pemain kelahiran Angola itu.
“Pemulihan dia akan dinilai.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *