Tim nasional U-17 Indonesia sudah berada kembali di Tanah Air usai bertarung di putaran final Piala Asia U-17 2025. Sepak terjang armada Nova Arianto berakhir di babak perempat final, kalah telak 0-6 dari Korea Utara.
Selanjutnya, skuad Garuda Muda akan mengalihkan fokus ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan berlangsung di Qatar pada awal November nanti.
Namun, sebelum itu, para pemain akan diliburkan selama dua bulan dan akan mengikuti agenda di klub masing-masing sebelum kembali dipanggil untuk persipan Piala Dunia.
“Setelah kita melalui Piala Asia U-17 kemarin, pemain akan libur dahulu. Rencana kita akan libur sekitar dua bulan,” tandas Nova.
Mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan pihaknya akan menginformasikan peta jalan menuju Piala Dunia U-17 2025.
“Sambil menunggu setelah ini kita akan laporkan roadmap kami menuju ke Piala Dunia U-17 dan kita lihat kapan kita akan mulai,” sambungnya.
Setelah mencatatkan hasil cukup baik di Piala Asia, saatnya mereka fokus ke ajang yang lebih bergengsi dan persaingan yang lebih ketat. Sesuai dengan roadmap yang sudah disiapkan, timnya dijadwalkan akan kembali berlatih di bulan Juli nanti.
“Tetapi kalau sesuai dengan roadmap, kita akan mulai di bulan Juli 2025 ya, kita mulai latihan.”
Nova pun menyinggung kekuatan timnya untuk menghadapi Piala Dunia nanti. Ia mengatakan timnya butuh tambahan amunisi untuk mempersiapkan tim yang lebih kuat.
“Yang pasti di jalannya persiapan nanti akan berbeda, karena kalau di AFF U-17, di kualifikasi atau di Piala Asia U-17 mungkin dengan pemain yang ada saat ini kita sangat-sangat mampu lah untuk bersaing di sana.”
Ia berencana untuk menambah amunisi dari pemain baru yang bermain di pentas domestik maupun yang berada di luar negeri.
“Tetapi dengan level Piala Dunia yang pasti akan lebih di atas yang di Piala Asia U-17 pastinya persiapannya kita akan lebih fokus lagi terutama dalam kita melihat posisi mana saja yang perlu ada tambahan pemain.”
Tambahan kekuatan itu akan dilihat setelah mereka melakukan evaluasi terkait kekuatan tim saat ini.
“Dan kita akan cari opsinya nanti setelah kita lihat apa yang harus kita evaluasi,” pungkasnya.