
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao kecewa berat dengan kegagalan timnya di final Coppa Italia 2024/2025. Menghadapi Bologna di Stadio Olimpico pada Kamis, 15 Mei 2025, Milan menyerah dengan skor 0-1 berkat gol tunggal Dan Ndoye di menit ke-53.
Milan pun harus menunda pesta juara Coppa Italia yang sudah ditunggu lebih dari 20 tahun. Sementara itu, Bologna berhasil mengakhiri paceklik gelar dalam 51 tahun terakhir.
Milan memang menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 54 persen. Namun, mereka kurang efektif dalam menciptakan peluang. Rossoneri hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Sementara itu, Bologna itu melepaskan lima tembakan tepat sasaran dari total 11 tembakan.
Conceicao mengatakan mereka memang kesulitan di musim ini. Peluang emas yang gagal dimaksimalkan.
“Itu adalah pertandingan yang sulit, sangat kompetitif, di mana setiap duel bisa menjadi penentu. Saya pikir itu mencerminkan musim kami. Kekecewaan yang saya bicarakan adalah kekalahan di Final, kesempatan untuk memenangkan trofi, di musim yang sulit dengan lingkungan yang sangat sulit,” beber Conceicao.
Lebih lanjut, Conceicao mengatakan dirinya tetap harus angkat topi dan mengapresiasi Bologna yang sudah bermain bagus.
“Pada akhirnya, saya harus mengucapkan selamat kepada Bologna, karena mereka memainkan permainan dengan baik dan tak cukup baik menciptakan sesuatu,” lanjut pelatih asal Portugal itu.
Bologna terbukti mampu belajar dari kesalahan. Mereka belajar dari kekalahan di akhir pekan sebelumnya di pntas Serie A.
Sebagaimana dikatakan sang pelatih, Vincenzo Italiano, mereka pantas merayakan kemenangan ini. Sebelum pertandingan, ia sudah mewanti-wanti timnya untuk belajar dari kekalahan.
“Milan telah mengangkat trofi musim ini, Bologna belum melakukannya selama bertahun-tahun,” tandas Italiano.
Ia mengingatkan para pemainnya untuk tampil sabar dan lepas dengan tidak boleh terbebani dengan kekalahan sebelumnya.
“Setiap pertandingan dimulai dari nol dan kita tidak boleh melupakan hari Jumat ketika kita tidak bermain selama 15 menit. Kita harus bermain dengan bebas, riang, dengan sukacita dan tanpa penyesalan. Kita akan mencoba untuk selalu siap,” jelasnya.