
Real Madrid's Italian coach Carlo Ancelotti holds a press conference at Real Madrid Sports City in Valdebebas, in the outskirts of Madrid on April 15, 2025, on the eve of the UEFA Champions League quarter final second leg football match between Real Madrid CF and Arsenal. (Photo by Pierre-Philippe MARCOU / AFP)
Carlo Ancelotti akhirnya mengkonfirmasi menjadi pelatih tim nasional Brasi setelah berbagai spekulasi yang santer terdengar belakangan ini. Pria asal Italia itu melanjutkan apa yang sudah disampaikan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) beberapa waktu lalu.
Pria berusia 65 tahun itu saat ini masih berstatus pelatih Real Madrid. Ia pun akan fokus menyelesaikan musim bersama Real Madrid.
Dalam sesi konferensi pers, Ancelotti mengatakan dirinya akan tetap menghormati Madrid dengan cara mengakhiri musim secara baik bersama tim ibu kota Spanyol itu.
“Saya akan menjadi pelatih Brasil, tetapi saya tetaplah pelatih Real Madrid, dan saya ingin mengakhiri petualangan ini dengan cara yang terbaik. Karena rasa hormat yang besar yang saya miliki kepada klub, fans dan para pemain, saya sepenuhnya fokus pada laga terakhir ini,” tandas Ancelotti.
Ia pun tidak mau membocorkan apa yang menjadi kesepakatan antara dirinya dengan Madrid. Ia akan menghormati setiap pernyataan dari klub terkait dirinya.
“Real Madrid akan merilis pernyataan kapan pun mereka mau, tidak ada masalah, tidak ada yang perlu ditambahkan. Apa yang saya diskusikan dengan klub adalah hal yang sangat pribadi,” sambungnya.
Hingga kini Madrid belum membuat pernyataan soal kepergian Ancelotti. Ancelotti menyebut dirinya tak punya masalah dengan Los Blancos.
Dalam pernyataannya, Ancelotti mengatakan dirinya akan menyelesaikan kerja sama dengan Madrid pada 25 Mei nanti.
“Seperti segala sesuatu dalam hidup, semuanya akan berakhir. Pada tanggal 25 Mei, sebuah periode di mana saya mengalami masa-masa yang menyenangkan akan berakhir, dan saya ingin mengakhirinya dengan baik.”
Ia kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak punya masalah dengan Madrid meski kedua tim harus mengakhiri kerja sama setahun lebih cepat.
“Saya tidak pernah memiliki masalah dengan klub dan tidak akan pernah. Saya menyimpannya di dalam hati saya dan saya akan selalu demikian,” ungkapnya.
Ancelotti merupakan sosok yang telah menorehkan sejarah tersendiri bersama Los Merengues. Dua periode ia menangani tim tersebut.
Periode pertama antara 2013 hingga 2015 dengan mempersembahkan gelar Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Pada periode kedua, Ancelotti menjabat sejak 2021 sudah memberi Madrid dua gelar LaLiga, satu gelar Copa del Rey, dua gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa, satu gelar Piala Dunia Antarklub, dan satu gelar Piala Interkontinental.
Dengan dedikasi dan prestasi yang sudah ditorehkan itu maka Madrid tentu patut berterima kasih kepada pria yang karib disapa Don Carlo itu meski musim ini menjadi salah satu musim terburuk Madrid dengan gelar yang sangat minim.