
Xabi Alonso telah membuat keputusan besar dalam kariernya. Ia dipastikan tidak akan menukangi Bayer Leverkusen di musim depan. Ia akan meninggalkan klub itu akhir musim ini setelah menjalani musim-musim sukses bersama klub Bundesliga itu.
Keputusan ini sudah diumumkannya dalam salah satu sesi konferensi pers.
“Ini saatnya bagi saya untuk mengatakan bahwa saya akan segera memainkan pertandingan terakhir saya sebagai manajer Bayer,” tandas Alonso.
Bagi Leverkusen, Alonso merupakan sosok pelatih berprestasi. Sejak menangani Die Werkself pada Oktober 2022, ia mampu mengantar tim itu meraih treble musim lalu dengan tanpa mengalami satu kekalahan pun.
Mereka pun hampir saja menambah koleksi gelar di pentas Eropa, seandainya saja tak tergelincir saat menghadapi Atalanta di final Liga Europa.
Jelas, Alonso mampu mengangat Florian Writz dan kawan-kawan sehingga mampu menjadi salah satu tim kuat di Bundesliga saat ini.
Kinerja Alonso pun mendapat apresiasi luas. Salah satunya dari Pep Guardiola, salah satu pelatih top di dunia.
“Dampak Xabi pada Leverkusen luar biasa. Saya pikir setiap pelatih yang memiliki kesempatan, kesenangan memilikinya sebagai pemain, selalu tahu bahwa ia akan menjadi pelatih,” tandas Guardiola.
Lebih lanjut, Guardiola mengatakan tidak mudah bagi setiap tim untuk menghadapi tim besutan Alonso. Musim lalu menjadi musim paling gemilang dalam sejarah klub tersebut.
“Pergi ke Jerman dan berhadapan langsung dengan Bayern Munich selalu sangat sulit. Musim lalu mereka tidak terkalahkan kecuali pada pertandingan terakhir melawan Atalanta di final Liga Europa.”
Guardiola memuji cara Leverkusen bermain dan bagaimana Alonso memotivasi dan meningkatkan kualitas para pemainnya.
“Cara mereka bermain, cara mereka meningkatkan kemampuan para pemain… Saya pikir Leverkusen seharusnya sangat bangga dengan ikatan yang telah mereka jalin selama bertahun-tahun.”
Kepergian Alonso ini sekaligus mengkonfirmasi masa depannya. Ia akan menjadi pengganti Carlo Ancelotti menangani Real Madrid.
Ancelotti sudah dipastikan tidak akan menjadi pelatih Los Blancos musim depan menyusul kegagalan tim tersebut di musim ini.
Madrid tidak hanya tergelincir di Liga Champions dan Copa del Rey, tetapi juga terancam kehilangan gelar LaLiga menyusul kekalahan dari Barcelona dalam El Clasico belum lama ini.