
Arsenal harus menguburkan mimpinya ke final Liga Champions 2024/2025. Puasa gelar di kompetisi Eropa pun makin panjang.
Namun demikian, performa The Gunners musim ini di kompetisi elite Eropa itu sangat menawan. Sejak fase grup hingga babak semifinal dengan menyingkirkan tim-tim unggalan seperti sang juara bertahan Real Madrid dengan agregat telak 5-1.
Sayangnya, Arsenal tak bisa melewati hadangan Paris Saint-Germain (PSG). Meriam London menyerah dengan agregat 3-1, setelah kalah di kedua leg masing-masing dengan skor 0-1 dan 1-2.
Meski demikian, pelatih Arsenal, Mikel Arteta tetap angkat topi dengan penampilan timnya. Ia menyebut Arsenal merupakan tim yang layak menjuarai Liga Champions musim ini.
“100 persen (yakin Arsenal pantas juara),” tegas Arteta.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan ia belum melihat ada tim yang bermain lebih baik selain timnya.
“Saya tidak berpikir ada tim yang lebih baik dalam kompetisi ini dari apa yang saya lihat, tetapi kami tersingkir,” sambungnya.
Sebelumnya, Arsenal finis di posisi ketiga di League Phase, lalu menyingkirkan tim-tim kuat di fase gugur.
Di pertandingan semifinal, Arsenal harus mengakui keunggulan PSG, tim yang juga sedang memburu trofi di kancah Eropa.
Salah satu faktor pembeda di pertandingan semifinal adalah penampilan penjaga gawang dan penyerang. Ia mengakui kualitas Gianluigi Donnarumma yang mengawal gawang PSG dan para pemain depannya yang bisa memaksimalkan peluang dengan baik.
“Kompetisi ini tentang kotak penalti dan di kedua kotak penalti ada penyerang dan penjaga gawang dan mereka adalah yang terbaik di kedua pertandingan.”
Meski belum bisa melangkah ke partai final, mantan asisten pelatih Pep Guardiola itu tetap angkat topi dengan penampilan timnya. Ia menyebut mereka pantas mendapat pujian.
“Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka pantas mendapatkan banyak pujian atas apa yang mereka lakukan dalam konteks situasi dan jumlah cedera, mungkin kondisi terburuk yang bisa Anda alami di sini sebagai sebuah tim,” pungkasnya.
Kegagalan Arsenal di Liga Champions sekaligus memastikan mereka mengakhiri musim ini tanpa satu gelar pun. Di Premier League musim ini mereka berpeluang finis di posisi kedua, tertinggal di belakang sang juara, Liverpool. Lalu tak bisa berbuat banyak di Piala FA dan Carabao Cup atau Piala Liga Inggris.
Apakah Arsenal akan bangkit lebih baik di musim depan? Atau puasa gelar tim ini masih akan terus berlanjut entah kapan berakhir?